A. Pengertian
Internet
Internet (Interconnected
networks) adalah kumpulan jaringan-jaringan computer (networks) sedunia yang saling berhubungan satu sama lain. Agar bisa
berhubungan, Internet menggunakan bahasa yang sama yang disebut TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet
Protocol). TCP/IP memberikan sebuah alamat (address) dan idetitas (id) yg
unik (tidak boleh sama) pada setiap computer di seluruh dunia untuk menghindari
adanya kesalahan pengiriman data. Contoh dari alamat TCP/IP adalah
167.205.9.35.
Sebagai sebuah jaringan computer
dunia, internet dapat dikatakan sebagai jalur transportasi segala informasi
yang berbentuk file atau data pada computer lain. Dengan demikian, Internet
sendiri tidak mengandung informasi. Sering ada salah sebut dengan mengatakan
bahwa “informasi dapat ditemukan di Internet”. Lebih tepat dikatakan, bahwa
informasi dapat ditemukan melalui atau menggunakan Internet. Informasi sendiri
berda pada computer-komputer yang terhubung ke Internet karena komputerlah yang
menyimpan informasi, bukannya Internet.
Pelu dicatat dan diingat, bahwa Internet tidak sama
dengan apa yang disebut WWW (World Wide
Web) atau disingkat Web. Web merupakan sebuah sistem informasi (teks,
gambar, suara, dan lain-lain) yang disimpan dalam computer-komputer. Informasi
tersebut berbentuk hypertext dan
diakses oleh pengguna Internet di seluruh dunia menggunakan program aplikasi
jelajah (browser), seperti Internet
Explorer. Dengan kata lain, ketika sedang melakukan browsing atau penjelajahan
Internet kamu langsung berhadapan dengan Web yang menampilkan aneka macam
informasi.
B. Sejarah
Internet
·
Pada tahun 1960-an Departemen Pertahanan
Amerika Serikat melalui Advanced Research
Projects Agency (ARPA) merintis sebuah sistem jaringan ARPANET. ARPANET
merupakan cikal bakal dari internet.
·
Pada tahun 1980-an, internet mulai
digunakan secara terbatas untuk menghubungkan beberapa universitas terkemuka di
Amerika Serikat.
·
Protocol standar TCP/IP mulai
diperkenalkan pada tahun 1982.
·
Sistem nama domain mulai digunakan pada
tahun 1984.
·
National Science Foundation Network
(NSFNET) dibangun pada tahun 1986 dan mulai menggantikan peran ARPANET sebagai
jaringan riset di Amerika Serikat. Beberapa jaringan internasional di berbagai
Negara mulai dibangun dan dihubungkan dengan NSFNET.
·
ARPANET dibubarkan pada tahun 1990.
Namun internet tetap harus berkembang hingga sekarang.
·
Awalnya informasi yang bisa diperoleh
melalui internet hanyalah informasi berbasis teks. Pada tahun 1990, layanan
berbasis tampilan grafis yaitu World Wide Web (WWW) mulai dikembangkan oleh
CERN.
·
Pada tahun 1993, InterNIC didirikan
untuk melayani pendaftaran nama domain.
·
Sekitar tahun 1994, internet mulai
digunakan di Indonesia
C. Koneksi
dengan Internet
Jika
menggunakan Windows XP atau yang lebih baru, maka Microsoft Internet Explorer
biasanya sudah ikut terinstalasi. Jika belum ada, bisa saja melakukan instalasi
sendiri program Internet Explorer atau program Internet browser yang lain.
Untuk melakukan
browsing internet, maka selain PC, modem, dan program internet browser
(misalnya Internet Explorer), masih diperlukan satu syarat lagi, yaitu adanya Internet Service Provider (ISP)-penyedia
jasa internet.
D. Jenis
atau hubungan ke internet
·
Koneksi Internet melalui jaringan LAN
(Local Area Network)
Jaringan LAN dilakukan dengan menghubungkan salah
satu komputer (bertindak sebagai server) ke ISP (internet). Komputer lain yang
tersambung LAN dapat menikmati akses internet melalui internet sharing pada
komputer server.
·
Koneksi Internet dengan media kabel
-
Dial Up melalui kabel telepon
Dial Up adalah istilah yang digunakan kepada akses
internet dengan menggunakan modem yang disambungkan dengan telepon rumah.
-
Digital Subscriber Line (DSL)
Teknologi transmisi melalui jalur kabel yang
memiliki kecepatan lebih tinggi dari jaringan telepon rumah. DSL mengakses
kantor sentral dari perusahaan telepon local yang memiliki fasilitas DSLAM
-
Cable Modem (CM)
Sambungan internet dengan kabel modem, memanfaakan
sambungan TV kabel yang biasa digunakan untuk berlangganan TV kabel.
·
Koneksi internet wireless
-
Koneksi internet melalui handphone
CDMA/GSM
Koneksi internet melalui handphone termasuk dalam
koneksi dial up karena kita harus menghubungi nomor ISP
-
Koneksi internet melalui jaringan
nirkabel WiFi
Koneksi wifi menerapkan gelombang radio (2,4 dan
5Ghz) sebagai media penghubung
-
Koneksi internet melalui satelit
Akses internet ini menawarkan kecepatan tinggi
dengan biaya yang mahal.
E. Perangkat
yang dibutuhkan
Sebuah wireless access point (AP) diperlukan jika
kita ingin membangun jaringan nirkabel dengan mode infrastruktur. Untuk bisa
bergabung dengan LAN, AP, dan semua client wireless harus dikonfigurasikan
untuk menggunakan nama jaringan/SSID yang sama. AP ini kemudian bisa
dihubungkan dengan jaringan kabel agar jaringan nirkabel bisa digabungkan
dengan jaringan kabel. Misalnya, ke printer dan koneksi ke internet.
Karena itu, kebutuhan alat dan perangkat dari
jaringan wireless tidak serumit jaringan berkabel karena memang yang diperlukan
hanyalah AP, kecuali jika jangkauan yang ingin dihubungkan sangat jauh, bisa
diberi booster atau antenna omni yang bisa meningkatkan jangkauan jaringan
komputer wireless.
Menyiapkan perangkat keras merupakan hal yang wajib
sebelum mengonfigurasikan software-nya. Berikut ini adalah beberapa perangkat
yang wajib yang harus disediakan sebelum bisa membuat jaringan wireless.
1. WLAN
CARD/USB WIFI
WLAN card adalah kartu
jaringan biasa atau network interface card. Hanya saja mediumnya adalah
wireless. Biasanya WLAN card ini memiliki antena dan di beberapa tipe, antenna
ini bisa diganti/dipanjangkan dengan antenna omni agar cakupan dari jaringan
bisa lebih jauh. Adapun yang lazim digunakan sekarang adalah Wifi NIC yang
menggunakan antarmuka USB. Antarmuka USB lebih universal karena bisa digunakan di
berbagai sistem operasi dan berbagai arsitektur komputer.
2. WIRELESS
ACCESS POINT/ROUTER
Wireless AP yang
murahan pun sekarang sudah bisa mengakomodasi fungsi yang lengkap, seperti
merek buatan Cina TPLink yang bisa berfungsi sebagai Access Point, Router, Repeater
Mde (WDS/Universal), Bridge, dan AP+Bridge. AP sekarang juga umumnya bisa
mengakomodasi port antenna sehingga bisa ditambahkan antenna eksternal untuk
memperkuat sensitivitas dan jangkauannya dalam menerima (sebgai
repeater/bridge) dan mengeluarkan sinyal radio wifi (AP Mode).
3. KABEL
DAN KONEKTOR
Untuk kabel, sebenarnya
tidak diperlukan, kecuali jika kita ingin menghubungkan AP ke komputer atau
modem ADSL (Untuk internet broadband). Kabel ini tetap kabel UTP dan colokan
RJ45. Konektor dari AP biasanya bisa dicopot untuk diganti antenna yang lain.
Antenna berfungsi memperkuat dan memperluas jangkauan sinyal radio wifi pada
perangkat wifi (adapter, AP, atau router) yang mendukung antenna eksternal
(atau dengan kata lain memiliki port RP-SMA yang sesuai)
Sumber:
Maryono, Y., Patmi
Istiana, B. (2008). Teknologi informasi
dan komunikasi. Jakarta: Quadra.
Ramadhan, Arief.
(2005). Seri pelajaran computer internet
dan aplikasinya. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Alam, M Agus J. (2006). Student guide series pengenalan internet.
Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
No comments:
Post a Comment