Saturday, April 11, 2015

Tugas Psikoterapi (3B)

1.      Konsep dasar pandangan Humanistik-Eksistensial
Untuk banyak orang, pandangan humanistik-eksistensial sangat bersifat intuitif dan mengemukakan pandangan yang jauh lebih positif tentang manusia dibandingkan dengan pandangan-pandangan lain. Tetapi, para kritikus mengemukakan bahwa pendekatan humanistic-eksistensial memiliki dua masalah yang sangat penting. Masalah pertama adalah banyak dari konsepnya yang sangat penting, seperti aktualisasi diri, tidak jelas, dan tidak dapat diukur. Karena konsep-konsepnya tidak dapat diukur, maka teori tersebut tidak dapat diuji, dan suatu teori yang tidak dapat diuji bernilai terbatas. Tetapi, para humanis dan eksistensialis tidak terusik oleh adanya bukti ilmiah karena pengalaman pribadi mereka sendiri meneguhkan teori tersebut.
Masalah kedua adalah para ahli teori humanistic-eksistensial tidak mengembangkan suatu teori yang luas tentang tingkah laku abnormal. Banyak perhatian mereka dipusatkan pada kecemasan umum atau depresi yang dialami oleh orang-orang yang relatif normal tetapi mereka tidak secara sistematis berbicara mengenai gangguan-gangguan yang spesifik atau gangguan-gangguan yang lebih berat. 
Pandangan humanistic-eksistensial perlu diketahui karena pandangan tersebut berlawanan atau bertolak-belakang dengan pandangan-pandangan lain. Tetapi karena pandangan humanistic-eksistensial tidak diterapkan dalam sejumlah tingkah laku abnormal dan tidak pernah diuji secara empiris, maka dalam uraian selanjutnya perhatian terhadap pandangan ini adalah kurang dibandingkan dengan pandangan-pandangan lain.
2.      Unsur-unsur Terapi
Tujuan terapi humanistik-eksistensial adalah membantu penderita supaya ia memperoleh atau menemukan kemanusiaannya yang hilang. Dengan kata lain, terapis eksistensial-humanistik membantu memperluas kesadaran dari penderita, dan karenanya meningkatkan kesanggupan pilihannya yakni menjadi bebas dan bertanggungjawab terhadap arah hidupnya sendiri.
Peran terapis adalah membantu penderita agar ia menyadari keberadaannya di dunia ini.
3.      Teknik-teknik Terapi

Terapi-terapi psikodinamik cenderung memusatkan perhatian pada proses-proses tak sadar, seperti konflik-konflik internal yang terletak di luar kesadaran. Sebaliknya, terapi-terapi humanistik-eksistensial memusatkan perhatian pada pengalaman-pengalaan sadar. Terapi-terapi humanistik-eksistensial juga lebih memusatkan perhatian pada apa yang dialami pasien pada masa masa sekarang “di sini dan kini” dan bukan pada masa lampau. Tetapi, ada juga kesamaan-kesamaan antara terapi-terapi psikodinamik dan terapi-terapi humanistik-eksistensial, yakni kedua-duanya menekankan bahwa peristiwa-peristiwa dan perasaan-perasaan individu sekarang, dan kedua-duanya juga berusaha memperluas pemahaman diri dan kesadaran diri pasien.

Sumber:
Semiun, Yustinus. (2006). Kesehatan mental 3. Yogyakarta: Kanisius

No comments:

Post a Comment