Hidup pada era seperti saat ini
masyarakat sangat dimanjakan oleh semua fasilitas yang cukup canggih. Melakukan
segala kegiatan yang menunjang kehidupan dengan sangat mudah, cepat, dan
hasilnya memuaskan.Hal itu dikarenakan telah terjadi kemajuan pada segala
bidang kehidupan atau yang sering dikenal sebagai peradaban global. Peradaban
global tersusun dari kata yaitu peradaban dan global. Kata global maknanya
universal. Dari kata inilah kemudian berkembang menjadi globalisasi yang sering
kita kenal sekarang. Globalisasi merupakan proses system organisasi dan
komunikasi antar masyarakat dunia untuk mengikuti sebuah system yang sama.
Globalisasi memberi pengaruh positif maupun negatif dalam kehidupan politik,
ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan.Peradaban itu sendiri sangat erat kaitannya
dengan kebudayaan.
Kebudayaan
hakikatnya adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh
para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan
melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat diterima oleh semua
masyarakat. Kebudayaan terdiri dari cipta, rasa, dan karsa. Cipta adalah
kemampuan manusia menghasilkan ilmu pengetahuan. Rasa adalah kemampuan manusia
untuk menciptakan beragam seni dan kesenian melalui inderanya. Sedangkan karsa
manusia menginginkan kesempurnaan hidup sehingga menghasilkan berbagai
aktifitas hidup manusia guna memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kebudayaan adalah sesuatu yang akan
mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang
terdapat dalam fikiran manusia, sehingga kebudayaan itu bersifat abstrak.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari
banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat,
bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
Budaya adalah suatu pola hidup
menyeluruh. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Beberapa
alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari
budaya lain terlihat dalam definisi budaya: budaya adalah suatu perangkat rumit
nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan
atas keistimewaan sendiri. Kebudayaan dari barat saat ini sudah mendominasi
segala aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Peradaban yang disebarkan oleh
barat telah mengacu terhadap segala hal dan hal itu telah menguasai dunia tak
terkecuali bangsa Indonesia, peradaban bangsa kita saat ini secara perlahan
mulai mengikuti kebudayaan bangsa barat.
Kebudayaan barat masuk ke Indonesia
disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah karena adanya krisis
globalisasi yang telah meracuni sebagian besar masyarakat Indonesia. Siapa yang
bisa menolak segala kemajuan yang ditawarkan oleh peradaban barat. Pengaruh
kebudayaan barat berjalan sangat cepat dan menyeluruh. Tentunya hal itu
menimbulkan pengaruh yang sangat luas pada sistem sosial dan budaya masyarakat
Indonesia. Pengaruh yang berjalan begitu cepat tersebut menimbulkan terjadinya
goncangan sosial atau culture shock
yaitu suatu keadaan di mana masyarakat tidak mampu menahan berbagai pengaruh
kebudayaan yang datang dari luar sehingga terjadi ketidakseimbangan di dalam
kehidupan masyarakat yang bersangkutan. Adanya penyerapan unsur budaya dari
luar yang dilakukan secara cepat dan tidak melalui suatu proses internalisasi
yang mendalam dapat menimbulkan ketimpangan antara wujud yang ditampilkan dan
nilai-nilai yang menjadi landasannya atau yang biasa disebut sebagai
ketimpangan budaya.
Budaya barat yang masuk ke Indonesia
menimbulkan multi efek. Perkembangan teknologi dan masuknya budaya barat ke
Indonesia, tanpa disadari secara perlahan telah menghancurkan kebudayaan
Indonesia. Rendahnya pengetahuan menyebabkan akulturasi ke budayaan yang tidak
sesuai dengan nilai-nilai luhur yang terkandung didalam kebudayaan bangsa
Indonesia. Masuknya kebudayaan barat tanpa disaring oleh masyarakat dan diterima
secara mentah atau apa adanya, mengakibatkan terjadinya degredasi yang sangat
luar biasa terhadap kebudayaan asli.
Budaya asli Indonesia secara
perlahan mulai punah, budaya barat yang menghantarkan kita untuk hidup modern
yang meninggalkan segala hal yang tradisional, hal ini memicu orang bersifat
antara lain sebagai sifat individualis, matrealistis, konsumerisme, dan
hedonisme.
·
Individualis : Masyarakat
merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi
membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka
makhluk sosial.
·
Matrealistis : Sebuah
faham di mana masyarakat memandang segalanya dari segi materi. Orang yang
memiliki jabatan dan harta yang melimpah pasti akan lebih dihargai oleh
masyarakat sekitarnya, walaupun orang tersebut tidak memiliki intelektual yang
bagus. Sebaliknya, orang yang memiliki intelektual tinggi tetapi tidak memiliki
harta yang melimpah atau jabatan yang tinggi maka orang tersebut akan selalu
direndahkan. Orang yang merasa dirinya kaya maka berhak merendahkan dan meremehkan orang yang miskin.
Itulah yang sekarang terjadi di masyarakat kita.
·
Konsumerisme : Faham
atau ideologi yang menjadikan seseorang atau kelompok melakukan atau
menjalankan proses konsumsi atau pemakaian barang hasil produksi secara
berlebihan atau tidak sepantasnya secara berkelanjutan. Hal tersebut menjadikan
manusia menjadi pecandu dari suatu produk, sehingga ketergantungan tersebut
tidak dapat atau susah untuk dihilangkan.
·
Hedonisme : Kesenangan atau kenikmatan adalah tujuan akhir hidup dan yang
baik yang tertinggi. Namun, kaum hedonis memiliki kata kesenangan menjadi
kebahagiaan.
Di
satu sisi, globalisasi menimbulkan pengaruh yang negatif bagi kebudayaan bangsa
Indonesia. Norma-norma yang tertanam didalam kebudayaan bangsa Indonesia
perlahan-lahan mulai pudar. Berkembangnya teknologi disertai nilai-nilai
interinsik yang diberlakukan di dalamnya, telah menimbulkan isu mengenai
globalisasi dan pada akhirnya menimbulkan nilai baru tentang kesatuan dunia. Radhakrishnan
dalam bukunya Eastern Religion and Western Though (1924) menyatakan “untuk
pertama kalinya dalam sejarah umat manusia, kesadaran akan kesatuan dunia telah
menghentakkan kita, entah suka atau tidak, timur dan barat telah menyatu dan
tidak pernah lagi terpisah. Artinya adalah bahwa antara barat dan timur tidak
ada lagi perbedaan. Atau dengan kata lain kebudayaan dilebur dengan kebudayaan
asing. Apabila timur dan barat bersatu, maka secara tidak langsung budaya yang
terdapat didalam kebudayaan timur secara perlahan akan luntur karena kebudayaan
barat telah berorientasi pada kemajuan dan kemudahan. Sikap-sikap yang negatif
akan terus berkembang di masyarakat, seperti individualis, matrealistis,
hedonis.
Oleh karena itu, perlu dipertahankan aspek
sosial budaya Indonesia sebagai penguat identitas bangsa. Caranya adalah dengan
penyaringan budaya yang masuk ke Indonesia dan pelestarian budaya bangsa. Bagi
masyarakat yang mencoba mengembangkan seni tradisional menjadi bagian dari
kehidupan modern, tentu akan terus berupaya memodifikasi bentuk-bentuk seni
berpolakan masa lalu untuk dijadikan komoditi yang dapat dikonsumsi masyarakat
modern. Kebudayaan adalah kekayaan bangsa yang tidak ternilai. Kebudayaan kita
sebagai bangsa Indonesia memiliki ciri khas dan makna yang mendalam, yang tidak
dimiliki bangsa lain di seluruh penjuru dunia. Oleh sebab itu, sebagai generasi
muda, yang merupakan pewaris budaya bangsa, hendaknya memelihara segala macam
yang terdapat didalam kebudayaan kita yang luhur, serta menjadikan kebudayaan
sebagai jati diri kita.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/hedonisme
No comments:
Post a Comment