Pengertian Psikoterapi
Psikoterapi merupakan suatu bidang yang
tidak disertai objektivitas keilmiahan yang tinggi. Meskipun demikian, jelas
bahwa banyak pasien mendapatkan keuntungan dari perhatian dan bahwa inti dari
perhatian tersebut adalah hubungan terapis-pasien yang baik, yang dibangun dari
minat yang tulus dan saling percaya. Psikoterapi merupakan suatu seni, dan
terapi yang baik dapat membuat perbedaan yang bermakna. Secara umum, Anda harus
mencari terapi yang cocok untuk setiap pasien (yaitu, pasien akan merasa nyaman
dengan suatu jenis terapi tertentu dan juga terapisnya).
Di sisi lain, banyak praktisi
berpendapat bahwa psikoterapi merupakan sebuah seni dan bahwa pelatihandalam
metode penelitian secara luas tidak relavan dengan pekerjaan yang mereka
lakukan bagi para kliennya.
Tujuan serta Unsur
Psikoterapi
Ada lima tujuan psikoterapi dan
kebanyakan terapi memusatkan perhatian pada salah satu atau lebih di antara
tujuan-tujuan itu. Kelima tujuan tersebut dapat diutarakan di bawah ini.
- Pikiran-pikiran
kalut. Individu-individu yang mengalami kesulitan
secara khas menderita konfusi, pola-pola pikiran yang destruktif, atau
tidak memahami masalah-masalah mereka sendiri. Para terapis berusaha
mengubah pikiran-pikiran ini dan memberikan ide-ide atau informasi baru,
dan membimbing individu-individu tersebut untuk menemukan
pemecahan-pemecahan terhadap masalah-masalah mereka sendiri.
- Emosi-emosi
yang kalut. Orang-orang yang mencari terapi
pada umumnya mengalami emosi yang sangat tidak menyenangkan. Dengan
mendorong pasien untuk mengungkapkan secara bebas perasaan-perasaan dan
memberikan suatu lingkungan yang menunjung, para terapis membantu mereka
menggantikan perasaan-perasaan tersebut, seperti perasaan putus asa dan
perasaan tidak mampu dengan perasaan-perasaan yang mengandung harapan dan
percaya akan diri sendiri.
- Tingkah
laku-tingkah laku yang kalut. Individu-individu
yang mengalami kesulitan biasanya memperlihatkan tingkah laku-tingkah laku
yang mengandung masalah. Para terapis membantu pasien-pasien mereka
menghilangkan tingkah laku-tingkah laku yang mengganggu itu dan membimbing
mereka kepada kehidupan yang lebih efektif.
- Kesulitan-kesulitan antarpribadi dan situasi
kehidupan. Para terapis membantu pasien-pasien memperbaiki hubungan
mereka dengan keluarga, teman-teman, dan kolega-kolega seprofesi. Mereka
juga membantu para pasien itu menghindari atau mengurangi sumber-sumber
stress dalam kehidupan mereka seperti tuntutan-tuntutan pekerjaan atau
konflik-konflik keluarga.
- Gangguan-gangguan biomedis.
Individu-individu yang mengalami kesulitan kadang-kadang menderita
gangguan-gangguan biomedis yang langsung menyebabkan atau menambah
kesulitan-kesulitan psikologis. Para terapis membantu menghilangkan
masalah-masalah ini pertama tama dengan obat-obatan, dan kadang-kadang
dengan terapi elektrokonvulsif.
Daftar Pustaka
Semiun,
Yustinus. (2006). Kesehatan mental 3.
Yogyakarta: Kanisius
Wade,
Carole., Tavris, Carol. (2008). Psikologi.
Jakarta: Erlangga
Williams,
Lippincott., Wilkins. (2000). Buku saku
psikiatri. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
No comments:
Post a Comment